Nama : Adi Prasetyo
Bangun Hutomo
Fadhlanullah Sidiq
Galih Muhammad Ridho
Michael Dennis Adam P.W
Kelas : 2IA10
Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin cepat. Begitu pula salah satu elemennya yaitu web. Kami rangkum perkembangan web sebagai berikut:
Web 1.0
Web 1.0 adalah versi pertama dari web, terkadang juga dikenal sebagai web informasi yang dikembangkan dari tahun 1991 . berbeda dari web 2.0, web sosial, yang muncul sekitar tahun 2000. Web 1.0 pada dasarnya merupakan sumber informasi yang dibuat oleh sejumlah penulis untuk sejumlah pengguna yang sangat besar. Web 1.0 hanya terdiri dari halaman web statis dengan sedikit ruang untuk interaktivitas nyata. Dengan demikian, berfungsi seperti sebuah buku referensi besar, atau memang seluruh perpustakaan buku referensi.
Implementasi pertama dari web merupakan 1,0 Web, yang, menurut Berners-Lee, dapat dianggap sebagai "read-only web." Dengan kata lain, web awal memungkinkan kami untuk mencari informasi dan membacanya. Ada sangat sedikit jalan interaksi pengguna atau kontribusi konten. Namun, ini adalah apa yang pemilik situs web yang paling dicari. Tujuan mereka untuk sebuah situs web adalah untuk mendirikan sebuah kehadiran online dan membuat informasi mereka tersedia bagi siapa saja disetiap saat.
Referensi
http://www.practicalecommerce.com
WEB 2.0
Web 2.0 memiliki fitur aplikasi web yang memfasilitasi pertukaran informasi partisipatif, interoperabilitas, pengguna berpusat desain, dan kolaborasi pada World Wide Web.
Sebuah situs Web 2.0 memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berkolaborasi satu sama lain dalam dialog media. Contoh Web 2.0 termasuk situs jaringan sosial, blog, wiki, sharingsites video, layanan host, aplikasi web, mashup dan folksonomies.
Web 2.0 adalah kualitatif berbeda dari teknologi web sebelumnya yang telah ditentang oleh penemu World Wide Web Tim Berners-Lee, yang menyebut istilah "sepotong jargon”. Justru ia bermaksud Web dalam visinya sebagai "media kolaboratif, tempat di mana kita semua bertemu dan membaca dan menulis". Dia menyebutnya "Baca / Tulis Web".
Sejarah
Istilah "Web 2.0" pertama kali digunakan pada Januari 1999 oleh Darcy DiNucci, seorang konsultan pada desain informasi elektronik (arsitektur informasi).
Namun,istilahWeb 2.0 tidak muncul lagi sampai tahun 2002.Karena para penulis berfokus pada konsep saat ini terkait dengan istilah Scott Dietzen katakan, "menjadi sebuah Web, universal berbasis standar integrasi platform".
Pada tahun 2003, istilah web 2.0 mulai naik dalam popularitas ketika O'Reilly Media dan MediaLive menjadi tuan rumah konferensi web 2.0 pertama. Dalam sambutan pembukaan mereka, John Battelle dan Tim O'Reilly menjelaskan definisi mereka dari "Web sebagai Platform", di mana aplikasi perangkat lunak yang dibangun di atas Web sebagai lawan pada desktop. Aspek unik dari migrasi ini, menurut mereka bahwa "pelanggan membangun bisnis Anda untuk Anda".Mereka berpendapat bahwa kegiatan pengguna konten menghasilkan (dalam bentuk ide, teks, video, atau gambar) dapat "dimanfaatkan" untuk menciptakan nilai.
Konferensi Web 2.0 oleh O'Reilly telah diselenggarakan setiap tahun sejak 2003, menarik pengusaha, perusahaan besar, dan wartawan teknologi. Dalam hal masyarakat awam, sebagian besar Web 2.0 diperjuangkan oleh blogger dan wartawan teknologi, yang berpuncak tahun 2006 pada majalah TIME of The Year. Artinya, WAKTU dipilih massa pengguna yang berpartisipasidalam pembuatan konten di jaringan sosial, blog, wiki, dan situs media sharing. Dalam cerita, Lev Grossman menjelaskan:
Ini adalah cerita tentang komunitas dan kolaborasi dalam skala yang belum pernah terlihat sebelumnya. Ini tentang ringkasan kosmik pengetahuan Wikipedia dan juta-channel masyarakat jaringan YouTube dan metropolitan secara online MySpace. Ini tentang bagaimana yang tidak hanya akan mengubah dunia tetapi juga mengubah cara dunia berubah. Sejak saat itu, Web 2.0 telah menemukan tempat di leksikon.
Karakteristik
Web 2.0 website memungkinkan pengguna untuk melakukan lebih dari sekedar mengambil informasi. Dengan meningkatkan apa yang sudah mungkin di "Web 1.0", mereka menyediakan pengguna dengan lebih user-interface, perangkat lunak dan gudang penyimpanan semua melalui browser mereka. Hal ini dinamakan "Jaringan sebagai platform" komputasi. Pengguna dapat menyediakan data yang ada di situs Web 2.0 dan menjalankan kontrol atas data. Situs-situs tersebut mungkin memiliki "Arsitektur partisipasi" yang mendorong pengguna untuk menambah nilai aplikasi seperti mereka menggunakannya.Beberapa sarjana telah membuat kasus bahwa komputasi awan adalah bentuk dari Web 2.0 karena komputasi awan hanyalah implikasi dari komputasi di Internet.
Konsep Web-sebagai-partisipasi-platform menangkap banyak karakteristik tersebut. Bart Decrem, pendiri dan mantan CEO dari Flock.
Web 2.0 dapat digambarkan dalam 3 bagian, yaitu sebagai berikut:
§ Rich Internet Application (RIA) - mendefinisikan pengalaman dibawa dari desktop ke browser apakah itu dari sudut pandang grafis ataukegunaan titik pandang. Beberapa istilah-istilah yang berhubungan dengan RIA adalah Ajax dan Flash.
§ Web-Oriented Architecture (WOA) - adalah bagian kunci di Web 2.0, yang mendefinisikan bagaimana aplikasi Web 2.0mengekspos fungsi mereka sehingga aplikasi lain dapat memanfaatkan dan mengintegrasikan fungsi menyediakan satu set aplikasi yang jauh lebih kaya (Contohnya adalah: Feed, RSS , Web Services, Mash-up)
§ Web Sosial - mendefinisikan bagaimana Web 2.0 cenderungberinteraksi lebih dengan pengguna akhir dan membuat pengguna akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Dengan demikian, Web 2.0 menarik bersama kemampuan perangkat lunak klien dan server-side, sindikasi konten danpenggunaan protokoljaringan.
Standar berorientasi web browserdapat menggunakan plug-in dan ekstensi perangkat lunak untuk menangani konten dan interaksi pengguna. Situs Web 2.0menyediakan pengguna dengan kemampuan penyimpanan informasi, penciptaan, dan penyebaran yang tidak mungkin di lingkungan sekarang dikenal sebagai "Web 1.0".
Web 2.0 Tools
Blogging :Sebuah Weblog sederhana biasanya dioperasikan olehindividu yang secara teratur posting komentar dan berita, sering termasuk file multimedia.
Productivity and Creativity : alat produktivitas online membantu mendapatkan pekerjaan yang dilakukan dan memungkinkankolaborasi. Dokumen juga dapat biasanya di-download ke komputer Anda.
Digital Storytelling :bercerita menggunakan multimedia digital .
Wiki :Wiki adalah serangkaian halaman web yang, sekali dibuat,dapat diedit dan dikelola oleh beberapa pengguna, biasanyasebagai repositori pengetahuan jangka panjang atau database. Hal ini biasanya ditujukan untuk subjek tertentu atau bidang minat.
Online Surveys : Online survei mengumpulkan pendapat dengan mudah dengan pengetahuan teknis minimal.
Podcasting :Podcast adalah file media digital termasuk video audio dan kadang-kadang yang sindikasi, berlangganan, dan di-download secara otomatis bila konten baru ditambahkan.
Photo and Video Sharing :Foto dan layanan video sharing termasukdeskripsi arsip dengan kemampuan yang bervariasi dari situs ke situs dan sering termasuk sejumlah besar konten pendidikan yang berkualitas.
Learning Management Systems :Belajar sistem manajementermasuk sumber informasi gratis dan open source yang memberikan, melacak, dan mengelola pembelajaran online.
RSS Feed : adalah cara mudah untuk tetap informasi.Pelanggan memilih situs Web dan blog dan berlangganan ke layanan online "aggregator" untuk melacak semua feed berita mereka di satu tempat.
Social Bookmarking :situs bookmark sosial menyimpan dan memungkinkan pengguna untuk mengomentari sumber daya Webfavorit dan berbagi dengan orang lain.
Collaboration and Networking :Kolaborasi dan jaringan memungkinkan interaksi yang dinamis antara orang-orang ketika mereka bekerja sama dalam tujuan bersama. Jaringan sosial menyediakanberbagai cara bagi pengguna untuk berinteraksi.
WEB 3.0
Pertama, mari kita mendefinisikan Web 2.0. Istilah "Web 2.0" kurang lebih bermerek dengan open source dan freeware advokat Tim O'Reilly pada 2004 konferensi pers-nya. Para pemasok utama media sosial, yaitu, Twitter, Facebook, dan Youtube, berada di pusat keindahannya, tetapi Web 2.0 mencakup blog, tag, wiki, RSS, dll. Sungguh, filosofi Web 2.0 adalah tentang konten yang dibuat pengguna dan menolak pasif browsing. Ini tentang kustomisasi dan spesialisasi. Web 3.0 memiliki sejumlah definisi yang berbeda, tapi penjelasan (dan sederhana) yang paling populer tampaknya bahwa itu campuran virtual dunia online dan offline. Contoh ini mungkin komputer Anda mengingat selera dan minat Anda, sehingga browser Anda menjadi seperti asisten pribadi ketika Anda mencari atau mencari rekomendasi.
Yang paling penting, Web 3.0. adalah peningkatan eksponensial dalam kecerdasan komputer, ke titik di mana komputer akan dapat beralasan dan menganalisis. Tapi mereka akan lebih baik dan lebih efisien dalam hal itu.
Semantic Web
Tim Berners-Lee, orang yang pertama menemukan World Wide Web, panggilan Web 3.0 adalah "Web Semantic." PCMag merangkum konsep sebagai berikut: untuk "... tempat di mana mesin dapat membaca halaman Web sebanyak yang kita manusia membacanya, tempat di mana mesin pencari dan agen perangkat lunak yang lebih baik dapat troll Bersih dan menemukan apa yang kita cari. "percaya Nova Spivak, pendiri dan CEO Networks Radar dan juara dari teori Semantic Web, bahwa kita sudah di ambang 3.0-yang dimulai pada tahun 2010, pada kenyataannya, dan akan berlangsung sampai pada tahun 2020 . "Sungguh," katanya, "itu hanya 2,0 Web dengan otak." Perusahaan online Spivak itu, Benang, sering digambarkan sebagai "Facebook ditambah Wikipedia" adalah salah satu yang pertama untuk menerapkan sifat Semantic Web ke antarmuka; tujuan itu "pengetahuan -jaringan "menyebabkan kelompok mengkategorikan kecerdasan buatan data (itu terdiri dari forum online, wiki, dan newsgroup). Dengan kata lain? Web 3.0 memungkinkan Internet melakukan semua pekerjaan untuk pengguna.
Virtual & Mobile Web
Yang lain percaya "Web 3.0" menjadi perluasan dari dunia maya dan MMORPG. Pusat perbelanjaan virtual mungkin hal besar berikutnya, selain itu, avatar, ruang 3D, dan "Second Life"-jenis lingkungan yang berfungsi untuk meningkatkan realitas akan spike dalam produksi dan permintaan.
Mobilitas Internet akan sangat penting. Hampir di mana-mana akses Internet pada telepon, iPads, smartphone, dan konsol game akan menjadi kenyataan; Internet akan menjadi sumber satu-satunya untuk musik, film, dan televisi. Mungkin yang paling menggairahkan, layanan Web akan tunduk pada keinginan kolektif kita, itu akan dapat mengetahui kapan Anda mengetik email, apa subjek, dan merekomendasikan dokumen dan situs untuk disertakan.
Pada akhirnya, Web 3.0 akan tentang mengurangi kebisingan . Dan sementara "overload informasi" didefinisikan Web 2.0, Web 3.0 akan tentang mengatur dan menyaring kekacauan untuk penggunaan pribadi.
Apa itu Web 3.0? Apa perbedaan antara Web 2.0 dan Web 3.0, atau Semantic Web? Artikel ini akan memeriksa kebingungan Web 3.0.
Perang kata-kata antara penginjil tentang teknologi Web 3.0 terus dan, khususnya, serangkaian posting blog yang dipertukarkan antara Tim O'Reilly dan Nova Spivack tentang manfaat "Web 3.0." Apa Perbedaan Antara Web 3.0 dan Web 2.0?
Sementara O'Reilly percaya bahwa Web 3.0 adalah perluasan dari Web 2.0, Spivak - dianggap sebagai juara Web panjang 3.0 - yakin ini akan menjadi web generasi ketiga sekitar antara tahun 2010 dan 2020. Untuk memahami Web 3.0, kita harus menyeimbangkannya terhadap Web 2.0 yang ada. Dalam alam semesta Web 2.0, pencarian Google untuk "Gary Price" akan menghasilkan sejumlah hits yang tidak terkait. Web 3.0 memecahkan masalah ini dengan menyediakan konteks untuk mencari informasi online.
Keterbukaan
Web 3.0 adalah tentang keterbukaan. Dengan interface aplikasi "pembukaan" pemrograman (API), protokol, format data, platform open source perangkat lunak dan data yang terbuka, Anda membuka kemungkinan untuk menciptakan alat baru. Meskipun Tidak seperti keterbukaan dapat mengakibatkan pencurian identitas, Web 3.0 mencoba untuk memperbaiki hal ini melalui:
· Keterbukaan identitas
· OpenID
· Keterbukaan reputasi
· Kemampuan untuk roaming identitas portabel dan data pribadi.
Interoperabilitas
Dengan membuka akses terhadap informasi, Web 3.0 aplikasi dapat berjalan pada perangkat, komputer, atau ponsel. Aplikasi bisa sangat cepat dan disesuaikan. Tidak seperti Web 2.0, di mana program seperti Facebook dan MySpace ada dalam silo yang terpisah, Web 3.0 memungkinkan pengguna untuk bebas berkeliaran dari database ke database, program ke program.
Database global
Secara konseptual, Web 3.0 harus dilihat sebagai satu database besar. Dijuluki "Web Data", web 3.0 menggunakan catatan data terstruktur diterbitkan ke Web dalam format yang dapat digunakan kembali dan remote-queriable. Teknologi XML seperti RDF Schema, OWL, SPARQL akan membuat ini mungkin dengan memungkinkan informasi untuk dibaca di program yang berbeda di seluruh web.
3D Web & Beyond
Web 3.0 akan menggunakan model tiga dimensi dan mengubahnya menjadi serangkaian ruang 3D. Layanan seperti Second Life dan penggunaan avatar pribadi akan menjadi fitur umum dari web 3D. Web 3.0 akan melampaui ke dalam fisik; bayangkan Web terhubung dengan segala sesuatu tidak hanya ponsel Anda, tetapi mobil Anda, microwave dan pakaian, sehingga benar-benar membuat untuk pengalaman yang terintegrasi.
Pengendalian Informasi
Dimana Web 3.0 adalah tentang kontrol informasi web 2.0 adalah tentang informasi yang berlebihan. Contoh yang paling jelas adalah dalam ledakan belaka program dan password di Web yang mengklaim untuk mendorong jaringan dan sosialisasi. Web 3.0 mencoba untuk menertibkan dan memungkinkan pengguna untuk lebih akurat dalam mencari dan menemukan tepat apa yang mereka inginkan.
Semantic Web dibandingkan Web 3.0?
Apa yang paling membingungkan adalah perbedaan antara Semantic Web dan Web 3.0 - keduanya adalah entitas konseptual. Namun, bukan ruang bersaing mereka harus dipandang sebagai lapisan yang berurutan yang berkembang. Dengan menambahkan web semantik ke Web 2.0, kita bergerak secara konseptual lebih dekat ke web 3.0. Teknologi yang mendasari Semantic Web, yang memperkaya konten dan kecerdasan para web sosial, menarik di profil pengguna dan identitas, dan harus dikombinasikan untuk Web 3.0 untuk bekerja.
Kesimpulan
Nova Spivack yang merangkum adalah salah satu layanan online pertama yang menggunakan teknologi Web 3.0. Tujuannya adalah untuk mengatur, berbagi dan menemukan informasi tentang minat pengguna dalam jaringan seperti hati orang. Menggunakan teknologi semantik, dan didukung oleh pemahaman semantik, Benang secara otomatis mengatur informasi, belajar tentang kepentingan tertentu pengguna dan membuat rekomendasi. Para pengguna lebih menggunakan Benang, semakin baik layanan ini mendapat tahu penggunanya dan lebih berguna menjadi. Benang adalah contoh Web 3.0 di tempat kerja, memadukan unsur-unsur sosial Web 2.0 dengan pengguna tertentu alat Semantic Web.
Web 4.0
Generasi web terus berkembang dari web 1.0 , 2.0 , 3.0 sampai saatnya akan ada generasi web 4.0. Menurut Nils Müller, CEO TrendOne, sebuah perusahaan analisis trend mikro di Jerman mengatakan sebuah masa depan dimana teknologi dan manusia menjadi satu akan segera tiba. Bukti dari generasi ‘4.0’ dunia yang selalu berjalan dimana manusia meningkatkan dirinya melalui ekstensi teknologi yang dilakukan oleh generasi muda, tambah Müller.
Generasi web 4.0 akan disebut juga dengan WebOS dimana kecerdasan intelegensi menjadi landasannya. Dimana setiap web akan berinteraksi dengan cerdas satu sama lain. Web cerdas ini melibatkan individu dalam web. Kemungkinan web 4.0 ini memiliki aspek sebagai berikut:
Web 4.0 | Web "cerdas" |
Periode | 2020 -??? |
Fokus | menghubungkan kecerdasan, orientasi interaksi individu |
Tujuan | berinovasi dengan koneksi yang cerdas |
Konsep | interkoneksi nyata |
Arsitektur | OS (sistem operasi) + Cloud |
Data | Universal, menuju standar yang lebih terbuka |
Teknologi pencarian | Smart filter |
Aliran | lingkungan cerdas |
Pemasaran taktik | pesan yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat |
Hambatan | Keamanan sumber dan akses data yang cukup rentan |
| |
